Wednesday, November 20, 2013

TUHAN YANG ASLI HANYA SATU

Mengenali dan memahami arti sebuah sejarah untuk memperbaiki dan mengerti masalah penyelewengan-penyelewengan yang membuat kita terpengaruh dalam suatu permaalahan sebuah keyakinan atau tauhid.
Membahas tentang sebuah tauhid, akan lebih konkretnya,saya menerangkan dulu tentang arti sebuah tauhid dan pembagian tauhid dalam segi agama.
Tauhid dalam segi agama adalah sebuah keyakinan, yang tidak lain keyakinan tentang keESAan Allah yang meyakini bahwasannya Allah itu satu, ESA, semua agama meyakini itu.
Dalam agama nasrani menyatakan tuhan anak dan tuhan bapa, yang dimaksut tuhan bapa disini adalah Allah, disini menyimpulkan bahwa mereka meyakini akan keESAan Allah, bukan yesus yang mereka sembah tetapi tuhan bapa lah atau Allah yang mereka sembah.
Agama islam telah meyakini keESAan Allah “Qul huwallahu ahad” .. “katakan wahai muhammad bahwa Allah itu satu”. Ayat ini menerangkan bahwa Allah tuhan mereka itu satu dan mereka mempecayai bahwa tuhan mereka Allah satu.
Terus apa bedanya kedua agama ini. . .?
Agama islam menerangkan bahwa tauhid itu terbagi menjadi 3 bentuk tauhid, tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah dan tauhid ubudiyah.
Untuk membedakan perbedaan keyakinan keduan agama diatas, kita perlu memahami tentang tauhid uluhiyah dan tauhid rububiyah.
Keterangan yang paling konkret untuk kedua tauhid yang akan membedakan keyakinan antara agama islam dengan nasrani.
Tauhid rubbubiyah yaitu keyakinan yang meyakini keESAan tuhan dengan sebuah keyakinan, dalam ruang lingkup hanya meyakini keberadaanNYA, sperti meyakini akan keESAan Allah dengan mengembahNYA tapi tidak dengan aQidah dan syaria’atNYA, dalam artian tidak menjalankan perintah dan menjauhi laranganNYA.
Tauhid uluhiyah yaitu suatu keyakinan yang meyakini keESAan Allah dengan menjalankan syari’at dan akidah yang dibawakan dan diwahyukan kepada baginda besar muhammad SAW, seperti menjalankan sholat,puasa,zakat,ibadah haji maupun syari’at dan akidah yang lain.
Islam adalah agama yang dibawa oleh RASULLULLAH dan RASULULLAH sendiri adalah “khotamul anbiya’ “ atau nabi terakhir dalam sejarah islam.
Pertanyaannya adalah agama apa yang dianut sebelum dicetuskannya agama islam oleh RASULULLAH, padahal dalam sejarah islam ada para anbiya’ yang lain sebelum RASULULLAH . . .?
Ini bentuk salah satu contoh bahwa sebelum dicetuskannya agama islam, mereka (kaum sebelum zaman ROSULULLAH) mempercayai akan keESAan Allah, salah satu contoh yang paling konkret adalah kakek ROSULULLAH yang belum mengetahui ajaran islam, bisa-bisanya menamai putra beliau dengan nama “ABDULLAH”(hamba Allah)  yakni nama ayahanda ROSULULLAH.
Jadi kesimpulannya adalah agama nasrani juga meyakini keESAan Allah dan meyakini tuhan mereka adalah Allah tetapi tidak melakukan syari’at dan akidah yang diperintahkan olehNYA, sedangkan agama islam adalah agama yang menyempurnakan agama yang lain, yang mempercayai keESAan Allah dan melakukan perintahNYA untuk menjalankan syari’at dan akidah yang diwahyukan oleh RASULULLAH seperti sholat,zakat,puasa,ibadah haji dan yang lainnya.
Dalam Al-qur’an ayat terakhir turun sudah sangat jelas, firman Allah yang berbunyi “inni akmaltukum dinnakum” yang artinya sesungguhnya saya(Allah) telah menyempurnakan agama kalian.


No comments:

Post a Comment