Mengenali dan memahami
arti sebuah sejarah untuk memperbaiki dan mengerti masalah
penyelewengan-penyelewengan yang membuat kita terpengaruh dalam suatu
permaalahan sebuah keyakinan atau tauhid.
Membahas tentang sebuah
tauhid, akan lebih konkretnya,saya menerangkan dulu tentang arti sebuah tauhid
dan pembagian tauhid dalam segi agama.
Tauhid dalam segi agama
adalah sebuah keyakinan, yang tidak lain keyakinan tentang keESAan Allah yang
meyakini bahwasannya Allah itu satu, ESA, semua agama meyakini itu.
Dalam agama nasrani
menyatakan tuhan anak dan tuhan bapa, yang dimaksut tuhan bapa disini adalah
Allah, disini menyimpulkan bahwa mereka meyakini akan keESAan Allah, bukan
yesus yang mereka sembah tetapi tuhan bapa lah atau Allah yang mereka sembah.
Agama islam telah
meyakini keESAan Allah “Qul huwallahu ahad” .. “katakan wahai muhammad
bahwa Allah itu satu”. Ayat ini menerangkan bahwa Allah tuhan mereka itu satu
dan mereka mempecayai bahwa tuhan mereka Allah satu.
Terus apa bedanya kedua
agama ini. . .?
Agama islam menerangkan
bahwa tauhid itu terbagi menjadi 3 bentuk tauhid, tauhid rububiyah, tauhid
uluhiyah dan tauhid ubudiyah.
Untuk membedakan perbedaan
keyakinan keduan agama diatas, kita perlu memahami tentang tauhid uluhiyah dan
tauhid rububiyah.
Keterangan yang paling
konkret untuk kedua tauhid yang akan membedakan keyakinan antara agama islam
dengan nasrani.
Tauhid rubbubiyah yaitu
keyakinan yang meyakini keESAan tuhan dengan sebuah keyakinan, dalam ruang
lingkup hanya meyakini keberadaanNYA, sperti meyakini akan keESAan Allah dengan
mengembahNYA tapi tidak dengan aQidah dan syaria’atNYA, dalam artian tidak
menjalankan perintah dan menjauhi laranganNYA.
Tauhid uluhiyah yaitu
suatu keyakinan yang meyakini keESAan Allah dengan menjalankan syari’at dan
akidah yang dibawakan dan diwahyukan kepada baginda besar muhammad SAW, seperti
menjalankan sholat,puasa,zakat,ibadah haji maupun syari’at dan akidah yang
lain.
Islam adalah agama yang
dibawa oleh RASULLULLAH dan RASULULLAH sendiri adalah “khotamul anbiya’ “ atau
nabi terakhir dalam sejarah islam.
Pertanyaannya adalah
agama apa yang dianut sebelum dicetuskannya agama islam oleh RASULULLAH,
padahal dalam sejarah islam ada para anbiya’ yang lain sebelum RASULULLAH . .
.?
Ini bentuk salah satu
contoh bahwa sebelum dicetuskannya agama islam, mereka (kaum sebelum zaman
ROSULULLAH) mempercayai akan keESAan Allah, salah satu contoh yang paling
konkret adalah kakek ROSULULLAH yang belum mengetahui ajaran islam,
bisa-bisanya menamai putra beliau dengan nama “ABDULLAH”(hamba Allah) yakni nama ayahanda ROSULULLAH.
Jadi kesimpulannya adalah
agama nasrani juga meyakini keESAan Allah dan meyakini tuhan mereka adalah
Allah tetapi tidak melakukan syari’at dan akidah yang diperintahkan olehNYA,
sedangkan agama islam adalah agama yang menyempurnakan agama yang lain, yang
mempercayai keESAan Allah dan melakukan perintahNYA untuk menjalankan syari’at
dan akidah yang diwahyukan oleh RASULULLAH seperti sholat,zakat,puasa,ibadah
haji dan yang lainnya.
Dalam Al-qur’an ayat
terakhir turun sudah sangat jelas, firman Allah yang berbunyi “inni akmaltukum
dinnakum” yang artinya sesungguhnya saya(Allah) telah menyempurnakan agama
kalian.
No comments:
Post a Comment