Monday, October 7, 2013

Filsafat Pendidikan



Pendidikan adalah sebuah pengetahuan, kalau saya sendiri dituntut untuk mendefinisikan pendidikan sangatlah sulit karena sesuatu yang abstrak seperti sebuah pendidikan tidaklah mudah untuk mendefinisikannya walaupun banyak yang sudah menemukan definisi pendidikan.
Indonesia sangatlah kental dengan pendidikannya bahkan seseorang yang ingin hidup selayaknya manusia pun, harus menempuh jenjang pendidikan terlebih dahulu seperti fenomena yang terjadi bahwa seseorang dapat diterima di suatu perusahaan harus berlatar belakang sarjana padahal bukankah dalam menghadapi suatu pekerjaan dibutuhkan potensi yang memadai.
Ijazah sangatlah penting di negara kita, bahkan ijazah pun memanipulasi perusahaan yang berdiri atas semua golongan, sangatlah dramatis jika anda mendapatkan gelar sarjana tapi potensi anda tidak memadai untuk menjadikan anda menjadi seorang manusia yang sebenarnya, cobalah anda rasakan sekarang.
Karl mark pernah mengatakan: aksi lebih baik dari pada diskusi, revolusi lebih baik dari pada kontemplasi, dan kerja nyata lebih baik dari pada  hanya mengumbar kata-kata,  jadilah air diam yang menghanyutkan.
Untuk menyikapi adanya kurangnya potensi di dalam diri, socrates mempunyai teori pendidikan yang manjur dan patut diterapkan yakni teori dialektis, didalam teori ini socrates menganjurkan untuk berfikir lebih kritis transformatif, lebih dominan dengan aksi dari pada diskusi, kerja yang nyata dari pada mengumbar kata-kata.
Add caption
Tujuan pendidikan yang sebenarnya menurut socrates adalah untuk merangsang penalaran yang cermat dan disiplin mental yang akan menghasilkan perkembangan inteletual yang terus-menerus dan standar moral yang tinggi.
Dalam teori dialektis ini, socrates menunjukkan bahwa jawaban terbaik atas pertanyaan moral adalah cita-cita yang diajarkan oleh pendiri agama, cita-cita yang melekat pada ketuhanan dan cinta pada umat manusia, salah stu pendirian socrates yang terkenal, pendidikan adalah pengetahuan dan pengetahuan adalah suatu kekuatan yang hebat yang membawa anda dalam sebuah perubahan.
Teori socrates didalam pengajarannya itu, dialog memegang peran penting, disini socrates tidak membangun sistem filsafat yang luas, ia bahkan tidak menggali secara mendalam bidang psikologi, emosi,motivasi, kebiasaan dan aspek-aspek proses pengetahuan tersebut.
Dalam pendidikan, socartes mengemukakan cara berfikir yang bersifat konduktif, yaitu menyimpan pengetahuan bersifat umum dengan berpangkal dari banyak pengetahuan tentang hal khusus.
Filsafat diketahui bukan untuk menguasai dunia, melainkan untuk merubah dunia.08.10.2013

No comments:

Post a Comment