Wednesday, September 25, 2013

Paradigma mahasiswa

Paradigma mahasiswa
Siapakah mahasiswa?, gimanakah mahasiswa?, seperti apakah mahasiswa itu sebenarnya, saat kita di SMA, mungkin terbayang-bayang dipikiran kita arti seorang mahasiswa sebelum kita menjadi mahsiswa beneran, berpikiran kalau mahasiswa itu enak, kuliah nggak pake seragam, bebas melakukan apa saja, menuntut ilmu juga nggak seperti saat di SMA yang selalu disuruh-suruh, apakah pandangan anda tentang seorang mahasiswa ketika di SMA sama dengan pandangan anda ketika sudah menduduki bangku kemahasiswaan, jawabannya adalah TIDAK.
Seorang mahasiswa sebenarnya adalah seperti kalimat di film 5 CM, “ketika kaki berjalan lebih jauh dari biasanya, ketika tangan akan berbuat lebih banyak dari biasanya, ketika leher yang akan sering melihat ke atas, ketika lapisan tekad yang lebih seribu kali dari biasanya, ketika pengorbanan yang lebih besar dari biasanya, ketika hati lebih kuat dari biasanya, serta ketika mulut yang senantiasa berdo’a untuk meraih mimpi”, inilah paradigma mahasiswa yang sebenarnya, seorang mahasiswa dituntut untuk mengatur (manage) kehidupan dirinya sendiri, bukan mengandalkan orang lain, bukan hanya orang lain yang bisa melakukan, tapi kita juga bisa melakukannya, dituntut untuk bersaing menjadi yang terbaik.
Saya pernah mengkontemplasikan diri saya sendiri, apakah saya pantas menjadi seorang mahasiswa, ketika saya hanya diam saja saat ada sebuah masalah menghampiri saya, ketika saya hanya termenung menerima apa adanya, padahal itu adalah hak saya, .!, jujur pada saat itu saya bukanlah seorang mahasiswa, saya hanyalah anak SD, yang hanya diam melihat orang lain bekerja keras, yang hanya diam saat orang lain berkarya dan hanya diam saat orang lain mencapai kesuksesan. .kalau anda seperti itu, anda bukanlah seorang mahasiswa tapi anda seorang anak SD yang kalau sekolah selalu diantar ibu anda.
Seorang mahasiswa akan selalu menggunakan seluruh panca inderanya untuk meraih impian, menjalankan kakinya untuk berjalan menuju impian, menggerakkan kedua tangannya untuk berkarya, membuka matanya untuk melihat indahnya sebuah kesuksesan, membungkam mulut orang lain dengan sebuah argumentasi yang fantastik, dan otak yang berpikir untuk plaining-plaining kesuksesan masa depan. .it’s great, vinci per noi (kemenangan hanyalah milik kita).
Add caption
Seorang mahasiswa harus berani memaparkan impian-impiannya, tetapi bukan hanya memaparkannya saja, jangan hanya berani bermimpi, banyak mahasiswa yang impiannya tinggi mencapai langit, tetapi untuk melakukan perjuangan dan kerja keras mereka takut untuk melakukannya, bahkan ada seorang mahasiswa yang nggak punya mimpi, makanya dalam pembelajaran mahasiswa lebih sering memakai praktek dari pada teori, aksi dari pada diskusi, revolusi dari pada kontemplasi, gerakan nyata dari pada mengumbar kata-kata.
Bersaing untuk  menjadi yang lebih baik, bersaing untuk menjadi yang terdepan, bersaing untuk menjadi sang juara, bersaing untuk menjadi THE GREAT CHAMPION.

Meskipun dalam kemahasiswaan kita dituntut untuk bersaing, tetapi rasa menghargai dan memikirkan orang lain atau mahasiswa lain sangatlah ditekankan sebab interaksi kita dengan mahasiswa lain sangat penting, nggak mungkin anda akan hidup sendirian, bersosialisasi dengan orang lain sifatnya sangatlah penting, karena kita adalah makhluk sosial, mahasiswa juga makhluk sosial, kita juga diwajibkan belajar dari kehidupan mereka. . SAYYID QUTH pernah mengatakan, “orang yang hidupnya hanya memikirkan dirinya sendiri, dia akn hidup sebagai orang kerdil dan matipun sebagai kerdil, tetapi orang yang mau memikirkan orang lain selamanya dia akan hidup sebagai orang besar, dan matipun sebagai orang besar.”.07.09.13.ganesa.rsp.

No comments:

Post a Comment